Syafruddin Adi
Mataram NTB - Polresta Mataram melalui Seksi Humas Polresta Mataram menerima kunjungan Siswa-siswi ekskul SMPN 2 Mataram dalam rangka menerima sosialisasi terkait Radikalisme, Terorisme, Penyebaran Hoax serta bahaya Narkoba khususnya dikalangan pelajar.
Kedatangan rombongan siswa siswi pelajar Menengah Pertama yang berjumlah 20 orang tersebut diterima langsung di ruang Konferensi pers Si Humas Polresta Mataram, Kamis 25/04/2024.
Dalam kegiatan tersebut diisi dengan sosialisasi yang disampaikan oleh Nara sumber diantaranya Kasi Humas Polresta Mataram serta anggota dari Sat Narkoba Polresta Mataram guna memberikan materi-materi terkait bahaya Radikalisme, Terorisme, penyebaran berita Hoax serta penyalahgunaan Narkotika.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya pencegahan untuk para pelajar sehingga diharapkan sejak usia dini para pelajar sudah mengetahui bahaya serta dampak negatif dari beberapa hal tersebut diatas, ”ungkap Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA., melalui Kasi Humas Iptu I Gusti Baktiasa usai kegiatan itu berlangsung.
Lanjutnya, dalam sosialisasi tersebut materi yang disampaikan diantaranya bahaya Radikalisme dan terorisme yang dapat mempengaruhi keutuhan dan kesatuan bangsa melalui faham yang disebarkan.
Begitu pula dengan penyebaran berita hoax yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat secara umum serta dapat berpengaruh negatif baik kepada penerima berita tersebut maupun terhadap penyebar berita hoax tersebut.
“Di zaman teknologi seperti saat ini seringkali penyebaran berita tidak benar (hoax) disebarkan melalui Medsos. Hal ini akan berdampak negatif bagi pembaca, bahkan penyebarnya pun dapat diproses secara hukum melalui UU ITE, ”jelasnya.
Sedangkan bahaya narkoba sudah tentu disamping dapat merusak masa depan generasi muda bangsa ini juga dapat merugikan diri sendiri bahkan keluarga.
Kasi Humas berharap dengan sosialisasi yang disampaikan diharapkan dapat menjadi benteng untuk mencegah diri agar tidak terjerumus dengan paham-paham Radikalisme, terorisme, hoax maupun penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya disamping pencegahan melalui sosialisasi seperti ini, Peran Keluarga, guru serta orang-orang terdekat tentu sangat penting sebagai pengawasan, karena tugas ini adalah tanggungjawab kita semua dan bukan saja tugas Kepolisian. (Adb)
