Seorang Pria ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar Kosnya, Polisi Lakukan Evakuasi

    Seorang Pria ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar Kosnya, Polisi Lakukan Evakuasi

    Mataram NTB  -   Seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur ( sesuai KTP) berusia 49 tahun, PNS, ditemukan tidak bernyawa didalam kamar Kos-kosan di jln. Datu Brenge, lingkungan Kebon sari, Kecamatan Ampenan Kota Mataram, (26/06).

    Pria bernama Didik Poerwanto tersebut ditemukan tak bernyawa pertama kali oleh teman sekantornya Haerul Ashari (saksi) dan beberapa tetangga kosnya.

    Keterangan diatas disampaikan  Kapolsek Ampenan Kompol Ricky Yuhanda SE SIK saat media ini lakukan konfirmasi terkait peristiwa tersebut, di Mapolsek Ampenan, Minggu (26/06).

    Ia menjelaskan, kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi (teman sekantornya) yang menghubungi korban melalui telepon sekitar pukul 16:00 wita namun korban tidak mengangkat telepon tersebut. Saksi mencoba menghubungi beberapa kali namun tetap tak ada respon.

    Atas kejadian tersebut lanjut Kapolsek, saksi merasa penasaran karena telponnya tidak di respon, akhirnya memutuskan untuk melihat korban ke kos-kosannya yang berada di wilayah Ampenan tersebut.

    "Saat saksi tiba di kos-kosan korban langsung mengetuk pintu beberapa kali tetapi tidak ada suara apa-apa dari kamar korban, sehingga saksi bersama tetangga kos membuka pintu kamar yang memang tidak terkunci. Saat itu melihat korban dalam keadaan tertelungkup tidak bergerak, kemudian saksi mencoba untuk memegan dan membalik korban tetapi tubuh korban dalam keadaan kaku dan mengeras dingin diduga sudah tak bernyawa, "jelasnya.

    Atas kejadian itulah saksi melaporkan ke Polresta Mataram dan langsung ditindak lanjuti oleh personil piket SPKT Polresta Mataram dan Polsek Ampenan dengan mendatangi TKP dengan membawa mobil unit Ambulance.

    Saat tiba di TKP korban memang ditemukan telah dalam keadaan kaku , dingin dan sudah tidak bernyawa. Kemudian anggota melakukan evakuasi jenazah untuk dibawa ke RS Bhayangkara untuk di identifikasi.

    "Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga menghembuskan nafas terakhirnya akibat kelelahan. Selanjutnya personil piket menghubungi keluarganya yang berada di luar daerah, "tutupnya.(Adb))

    Mataram
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Personil Gabungan Polresta Berhasil Mengamankan...

    Artikel Berikutnya

    Polsek Pagutan Kawal Pembukaan Pendidikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Tags